Cheng#Taufiq_Ads

Menu

about

Minggu, 18 Januari 2015

Sensor Untuk Mendeteksi Api Pada Jarak Tertentu

Kali ini saya akan membahas tentang sensor-sesnsor yang dapat mendeteksi api, kebanyakan dari sensor ini pendeteksiannya berdasarkan intensitas cahaya yang dipancarkan api, sementara api juga memancarkan sinar ultraviolet. Metode ini lebih banyak digunakan dibanding menggunakan metode pendeteksian panas atau suhu. Karena dalam pendeteksian menggunakan suhu sangat sulit ketika digunakan pada ruang terbuka atau pun ruang yang luas dengan jarak api dan sensor yang cukup jauh. Hal ini mengakibatkan sensitivitas sensor yang kurang baik dibandingkan dengan metode pendeteksian sinar ultraviolet atau cahaya yang dipancarkan oleh api.

Beberapa contoh sensor api yang bisa digunakan yaitu:

1.       TPA-81 thermopile array

TPA81 dikeluarkan oleh devantech, TPA-81 ini, dapat mendeteksi sinar infra merah dengan panjang gelombang 2um-22um (1mikro meter = sepersejuta meter). Panjang gelombang ini dihasilkan oleh benda-benda  yang panas. Oleh karena yang  dideteksi  adalah  radiasi  panasnya  saja,  maka  TPA81  dapat  mengukur  suhu  tanpa  harus menyentuh sumber panas. Sebagai gambaran, TPA81 dapat mendeteksi suhu api lilin dalam jarak 2 meter tanpa terpengaruh cahaya ruangan.

Sensor TPA-81

     prinsip kerja sensor ini, memiliki 8 pixel dan setiap pixelnya tersusun secara paralel dan dapat mendeteksi intensitas radiasi api,  masing-masing  memiliki  sudut  pandang  (Field  of  View)  5.12
derajad terhadap sumbu horizontal dan 6 derajad terhadap sumbu vertikal. Jadi total sudut pandangnya adalah 41derajad dengan 6 derajad.

cara akses sensor ini, yaitu dengan menggunakan komunikasi I2C dengan menggunakan beberapa perintah-perintah pengambilan data yang telah dicantumkan di datasheet yaitu dengan menggunkan kode-kode hexadeimal.

2. Uv-Tron

Sensor Uv-Tron ini dikeluarkan oleh Hamamatsu, UV-Tron adalah sebuah sensor yang mendeteksi adanya nyala api yang memancarkan sinar ultraviolet. Pancaran cahaya ultraviolet dari sebuah nyala lilin berjarak 5 meter dapat  dideteksi oleh sensor ini. jangkauan sensor ini cukup luas dibanding TPA-81, namun pendeteksiannya tidak bersegmen seperti TPA-81.

Sensor Uv-Tron

cara kerja sensor ini yaitu dengan memancarkan sinar ultraviolet melalui tabungnya dengan tegangan tinggi dan dapat mendeteksi keberadaan api melalui pulsa-pulsa yang diterima dengan membandingkan cahaya api, semakin banyak pulsa yang masuk maka api dideteksi semakin besar atau dekat.

cara akses sensor ini yaitu dengan menghitung jumlah pulsa atau lebar pulsa yang masuk, dengan mengunakan sampling setiap beberapa mili detik dibaca berapa pulsa yang diterima dengan menggunakan array++; dan setiap timer selesai sekian mili detik maka array=0; maka didapat nilai array sesuai dengan intensitas api yang dibaca. atau dapat juga dibaca lebar pulsa (per satu pulsa) berapa ultra detik.

demikian sedikit ulasan tentang sensor api,
terima kasih 




Kamis, 28 Februari 2013

KRPAI 2013

KRPAI (Kontes Robot Pemadam Api Indonesia) merupakan ajang adu keterampilan dalam mendesain, merakit, dan memprogram robot yang di selenggarakan oleh pemerintah indonesia. Sebelumnya kontes ini dikenal dengan KRCI (Kontes Robot Cerdas Indonesia). Robot yang dilombakan ini, memiliki misi untuk memadamkan api di track berupa labirin.
berbagai aspek diperhitungkan guna memenangkan persaingan dengan peserta lainnya yang dikirimkan dari berbagai universitas di Indonesia.
Aspek yang diperhatikan antara lain;
1. Mekanika (Bahan, Material, Motor, Desain, Ukuran, Ketebalan, dll)
2. Elektronika (Rangkaian, Komponen, Sensor, Battery/Supply, dll)
3. Programing (Algoritma, Bahasa Pemrograman, dll)

Aspek diatas ditujukan agar perencanaan pembuatan robot dapat berjalan dengan lancar, karena untuk membuat robot jenis ini, perlu sistem yang saling terkait. Karena di dalam lomba dipertarungkan antara robot satu dan lainnya dan dibutuhkan robot yang paling cepat, cerdas, dan stabil di berbagai medan.


Universitas Diponegoro Semarang Melepaskan dua tim robot dengan kategori beroda dan berkaki.
penulis sendiri kebetulan merupakan bagian dari tim robot beroda. so let's enjoy it.

RPAI Beroda 2013 Universitas Diponegoro


RPAI Berkaki 2013 Universitas Diponegoro

Jumat, 23 Maret 2012

Poster Langkah-Langkah Pembuatan Pupuk Kompos


Langkah-langkah  Pembuatan Pupuk Kompos :
1. Pemisahan sampah
Pisahkan sampah organik dari sampah anorganik (plastik, kaleng, karet). Sampah organik
berupa sisa makanan, kulit buah, sisa sayuran. Sampah yang berukuran besar di potong/
dicacah.

2. Pencampuran
Isi wadah dengan kompos lama setinggi 1/3, selanjutnya sampah dapur dimasukkan. Bahan diaduk. Bahan bisa ditambah serbuk gergaji atau pupuk kandang dan organisme perombak limbah/ragi kompos (Tricholant). Tutup wadah dengan karung/plastik

3. Pematangan
Aduk sampah setiap 7 hari, selama prosesberlangsung suhu bahan berkisar 30-70oC, memasuki minggu ke 5 atau 6, kompos sudah jadi, cirinya tidak berbau busuk, berbau tanah, warna coklat kehitaman dan suhu 30-32oc.

4. Pengayakan dan Pengemasan
Kompos yang sudah matang di ayak untuk memperoleh hasil seragam dan dikemas dalam
plastik. Pengendalian Kualitas Pupuk Kompos Untuk mendapatkan pupuk kompos yang baik
beberapa fisik bahan yang dapat dilihat secara visual dan dirasakan antara lain sebagai berikut:
1. Warna kompos coklat kehitaman.
2. Tidak berbau busuk atau menyengat, tetapi berbau tanah tanah
3. Berbutir halus, lunak ketika dihancurkan dengan jari-jari tangan.
4. Selama dalam pengomposan suhu bahan organik berkisar 30-70 oC.
5. Kelembahan bahan organik berkisar 40-60 oC.
6. Derajat kemasaman pH kompos berkisar antara 6,5-7,5.